klasmen liga perancis Kiprah Sepakbola Indonesia dalam Sejarah Olimpiade

Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk dalam salah satu ajang Olimpiade.

Sejak Olimpiade pertama kali diadakan di Yunani pada 1896, sepakbola sudah hadir menjadi salah satu cabor di Olimpiade.

Cabor sepakbola hanya satu kali absen dari perhelatan Olimpiade Musim Panas, tepatnya pada Los Angeles 1932.

Hingga saat ini, peraih medali emas terbanyak pada sepakbola pria olimpiade adalah Britania Raya dan Hungaria (masing-masing 3 kali).

Sedangkan pada sepakbola wanita, Amerika Serikat menjadi yang tersukses dengan gelar 4 kali.Pencapaian timnas sepakbola Indonesia di Olimpiade memang masih sangat minim sekali.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Sepak Bola di Olimpiade Paris 2024

Sejak sepakbola di olimpiade masih berformat tim senior hingga menjadi tim U-23 sejak 1992, baru sekali timnas Indonesia merasakan panggung Olimpiade, tepatnya pada Olimpiade 1956.

Melbourne 1956

Melbourne 1956 adalah panggung pertama timnas sepakbola Indonesia di ajang Olimpiade, sekaligus menjadi yang satu-satunya hingga saat ini.

Saat itu, timnas Indonesia dilatih oleh Antun Pogacnik, yang bisa dibilang salah satu pelatih tersukses timnas, dengan skuad yang diisi pemain-pemain seperti Ramang, Maulwi Saelan, Endang Witarsa dll.

Di olimpiade tahun itu, Indonesia lolos secara otomatis setelah calon lawan timnas, yaitu Timnas Taiwan, memutuskan untuk walk over. Pertandingan pertama yang dijalani Indonesia di Melbourne 1956 sejatinya yaitu melawan Vietnam Selatan (sekarang Vietnam) di babak putaran pertama.

Namun, dikarenakan Vietnam Selatan mengundurkan diri, maka Indonesia secara otomatis lolos ke babak selanjutnya, yaitu Perempat-final.

Di babak ini, Indonesia berhadapan dengan Uni Soviet, yang saat itu masih diperkuat salah satu kipper terbaik di dunia, Lev Yashin.

Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia U-23: Kita Targetkan Olimpiade Berikutnya!

Pertandingan-pun berlangsung pada tanggal 29 November 1956. Menariknya, Indonesia berhasil menahan imbang Uni Soviet dengan skor 0-0. Pertandingan replay harus dijalani kedua tim, karena saat itu belum ada skema adu penalti.Pertandingan replay berjalan pada 1 Desember 1956. Sayangnya, di pertandingan ini, Indonesia harus mengakui keunggulan Uni Soviet dengan skor 4-0 tanpa balas.

BACA JUGA  klasmen liga perancis Soal Penalti Kontroversi Inggris vs Belanda di Semifinal Euro 2024, Eks Wasit FIFA: Itu Kesalahan!

Langkah Timnas Indonesia pun terhenti di Babak Perempat-final. Setelah penampilan di Melbourne 1956, Timnas Indonesia belum pernah kembali berhasil mengikuti Olimpiade.

APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?

SUDAH PASTI GRATIS.!

Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!

Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!

Begitu juga untuk Timnas Indonesia U-23, di mana sejak format Timnas U-23 diterapkan pada Olimpiade 1992 hingga sekarang, Timnas belum pernah berhasil kembali lolos ke ajang Olimpiade.

Bisa dibilang, prestasi terbaik Timnas Indonesia U-23 di Olimpiade yaitu ketika berhasil mencapai babak play-off kualifikasi Olimpiade 2024, meski gagal lolos setelah kalah di tahap itu dari Guinea dengan skor 1-0.

APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?

SUDAH PASTI GRATIS.!

Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!

Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!

Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk dalam salah satu ajang Olimpiade.

Sejak Olimpiade pertama kali diadakan di Yunani pada 1896, sepakbola sudah hadir menjadi salah satu cabor di Olimpiade.

Cabor sepakbola hanya satu kali absen dari perhelatan Olimpiade Musim Panas, tepatnya pada Los Angeles 1932.

Hingga saat ini, peraih medali emas terbanyak pada sepakbola pria olimpiade adalah Britania Raya dan Hungaria (masing-masing 3 kali).

Sedangkan pada sepakbola wanita, Amerika Serikat menjadi yang tersukses dengan gelar 4 kali.Pencapaian timnas sepakbola Indonesia di Olimpiade memang masih sangat minim sekali.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Sepak Bola di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA  klasmen liga perancis Laga Uji Coba Melawan Hongkong, 24 Pemain Timnas Putri Dibawa Mochizuki

Sejak sepakbola di olimpiade masih berformat tim senior hingga menjadi tim U-23 sejak 1992, baru sekali timnas Indonesia merasakan panggung Olimpiade, tepatnya pada Olimpiade 1956.

Melbourne 1956

Melbourne 1956 adalah panggung pertama timnas sepakbola Indonesia di ajang Olimpiade, sekaligus menjadi yang satu-satunya hingga saat ini.

Saat itu, timnas Indonesia dilatih oleh Antun Pogacnik, yang bisa dibilang salah satu pelatih tersukses timnas, dengan skuad yang diisi pemain-pemain seperti Ramang, Maulwi Saelan, Endang Witarsa dll.

Di olimpiade tahun itu, Indonesia lolos secara otomatis setelah calon lawan timnas, yaitu Timnas Taiwan, memutuskan untuk walk over. Pertandingan pertama yang dijalani Indonesia di Melbourne 1956 sejatinya yaitu melawan Vietnam Selatan (sekarang Vietnam) di babak putaran pertama.

Namun, dikarenakan Vietnam Selatan mengundurkan diri, maka Indonesia secara otomatis lolos ke babak selanjutnya, yaitu Perempat-final.

Di babak ini, Indonesia berhadapan dengan Uni Soviet, yang saat itu masih diperkuat salah satu kipper terbaik di dunia, Lev Yashin.

Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia U-23: Kita Targetkan Olimpiade Berikutnya!

Pertandingan-pun berlangsung pada tanggal 29 November 1956. Menariknya, Indonesia berhasil menahan imbang Uni Soviet dengan skor 0-0. Pertandingan replay harus dijalani kedua tim, karena saat itu belum ada skema adu penalti.Pertandingan replay berjalan pada 1 Desember 1956. Sayangnya, di pertandingan ini, Indonesia harus mengakui keunggulan Uni Soviet dengan skor 4-0 tanpa balas.

Langkah Timnas Indonesia pun terhenti di Babak Perempat-final. Setelah penampilan di Melbourne 1956, Timnas Indonesia belum pernah kembali berhasil mengikuti Olimpiade.

APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?

SUDAH PASTI GRATIS.!

Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!

Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *